Tuesday, 24 February 2015

Budidaya ulat hongkong



Budidaya Ulat Hongkong
Pemilihan Induk
1.Untuk pemilihan induk, usahakan tidak lebih dari 2 kg, agar ulat yang jadi kepompong ukurannya bisa besar-besar (rata-rata panjang 15 mm dan lebar 4 mm . Sedangkan ulat dewasa dengan ukuran panjang rata-rata 15 mm, dan diameter rata-rata 3 mm akan mulai menjadi kepompong sekitar 7 sampai 10 hari lagi secara bergantian.

2.Pengambilan kepompong, harus dilakukan selama 3 (tiga) hari sekali, supaya kepompong yang sudah dipisah dan ditempatkan di dalam kotak tersendiri berubah menjadi kumbang secara serentak.

3.Pemilihan kepompong, dilakukan tiga hari sekali, serta kepompong yang dipilih haruslah yang sudah berwarna putih kecoklatan. Dan cara pengambilannya pun, harus hati-hati jangan sampai lecet/cacat. Apabila terjadi, maka kepompong akan mati busuk. Kepompong yang sudah dipilih, kita taruh di dalam kotak pemeliharan yang sudah diberi alas koran.Kemudian, disebar sedemikian rupa. Jangan sampai bertumpuk, lalu ditutup kembali memakai kertas koran hingga rapat.

4.Kepompong akan menjadi kumbang, dalam usia mulai 10 hari. Dan apabila sayap kumbang masih berwarna kecoklatan, jangan diambil dulu. Biarkan sampai berwarna hitam mengkilat, dan kumbang siap ditelurkan. Satu kotak/peti, kita tebari kumbang sekitar 250 gr, dan berikan kapas sebagai alas untuk bertelur yang sudah dibeberkan.

5.Pembibitan ini dibiarkan sampai 7 hari, dan diturunkan bila waktu tersebut tiba. Kumbang yang sudah terpisah dari kapas, diberi kapas baru lagi dan begitu seterusnya. Tingkat kematian pada kumbang ini, bisa mencapai 2 s/d 4 persen sekali turun.

6.Kapas yang ada telurnya, kita simpan dalam peti terpisah, telur akan mulai menetas setelah 10 hari. Setelah usia ulat mencapai 30 hari baru kita pisahkan dari kapasnya.

Pemberian Pakan

1. Pemberian Pakan untuk ulat bibit.

A.Untuk satu kotak beri makanan sekitar 500 gr, dengan interval waktu 4 hari sekali. Atau apabila makanan sudah benar-benar bersih, dengan cara dikepal-kepal menjadi 3 bagian. Gunanya supaya kepompong yang ada, tidak tertimbun makanan karena apabila hal ini terjadi kepompong akan busuk.

B.Selain ampas tahu dan dedak, makanan sebaiknya dicampur dengan tepung tulang atau pur, tujuannya agar kepompong besar-besar.
C.Pemberian pakan untuk kumbang, jangan terlalu banyak dan caranya disebar merata sekitar 100 gr sekali makan per 3 hari sekali.

2 Pemberian makan untuk ulat kecil.
Apabila ulat masih ada dalam kapas, sebaiknya pemberian pakan dengan sayuran sosin, capcay atau selada, cabut maksimal 4 lembar sampai habis, dan sayuran tersebut dijemur dulu sampai setengah kering.
Apabila makanan biasa, ukurannya 100 gr dan disebar tunggu sampai makanan itu habis, baru diberi lagi.
Apabila ulat sudah terpisah dari kapas, pemberian pakan sekitar 1 kg, dengan cara dikepal dan sebagian disebar merata. Sedangkan untuk ulat kecil, satu kotak sekitar 2 kg dengan ukuran ulat panjang 6 mm dan diameternya 1,5 mm (umur 30 - 60 hari).
Untuk ulat dewasa (umur 60 - 90 hari), pemberian pakan 1,5 kg sampai dengan 2 kg per kotak, dengan cara dikepal dan disebar sedikit.

Tempat Peternakan

Usahakan untuk tempat/bangunan peternakan ini, terbuat secara permanen atau terbuat dari tembok sekelilingnya. Tujuannya, agar terhindar dari tikus atau hama semut. Atap terbuat dari enternit, dan 95% bangunan tertutup. Lantai terbuat dari tembok atau ubin.
Suhu sangat mempengaruhi pertumbuhan ulat. Usahakan suhu dalam ruangan, tetap antara 29 - 30 derajat celcius dan selalu lembab. Artinya tidak terlalu dingin, dan tidak terlalu panas. Suhu tersebut, merupakan suhu terbaik untuk ternak ini.

Penyakit

Ciri-ciri ulat yang terkena penyakit dan penanggulangannya:
Kulit ulat kuning kehitam-hitaman. Jangan terlalu banyak diberi makan dari daun-daunan, dan jangan terlalu banyak diberi dedak.
Ulat mati berwarna merah. Apabila hal ini terjadi, maka pencegahannya adalah pemberian pakan tidak terlalu basah. Hal ini harus segera diatasi karena penyakit ini selain menular menyerang dengan cepat.
Ulat mati berwarna hitamHal ini terjadi apabila pemberian makanan disebar, biasanya terjadi pada ulat dewasa usia 1 sampai 3 bulan, maka alangkah baik pemberian makanannya dilakukan secara dikepal-kepal.

Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi dengan induk (ulat dewasa 1 kg)
Dari pembibitan 1000 gr ulat dewasa usia 90 hari, maka keseluruhan kepompong yang akan dihasilkan adalah 900 gr secara bertahap dalam 10 kali pengambilan kepompong.
Dari 900 gr kepompong, maka akan dihasilkan 700 gr kumbang sehat dan siap bertelur, dengan tingkat kematian dari kepompong menjadi kumbang sekitar 2% setiap pengambilan kumbang. Dari 1 kg ulat bibit, maka akan dihasilkan 33,1 kg ulat siap jual dengan rincian sebagai berikut: Target hasil tersebut, dapat dicapai apabila tingkat kematian kumbang hanya 1 % dan makanan terjamin, serta perkembangannya bagus.
Makanan untuk 1 kg induk sampai habis terjual: a. Ampas tahu 50 kg kering, b. Dedak 5 kg
Penyusutan
Ampas tahu yang basah setelah diperas akan menyusut; dari 25 kg basah menjadi 15 kg kering, dengan kadar air l5%


Sunday, 8 February 2015

Ternak ulat hongkong

 



kami akan berbagi tips mengenai cara beternak ulat hongkong untuk burung kicau. Mungkin saja anda berminat beternak UH. Simak artikel berikut sampai akhir.
Ulat hongkong (mealworm/UH) adalah ulat yang hanya mempunyai siklus hidup yang relatif cepat yaitu sekitar 6 bulan saja. Ini berarti jika kita beternak ulat hongkong maka kita tidak membutuhkan waktu lama untuk panen dan menjual/memanfaatkan hasil ternak UH kita. Selama hobi burung kicauan masih ada maka prospek untuk beternak ulat hongkong juga masih menjanjikan. Atau jika anda tidak berniat menjual UH ke konsumen, anda bisa menggunakannya sendiri untuk diberikan ke burung kicau kesayangan anda. Adakah di antara anda yang pernah beternak UH? 
CARA BETERNAK ULAT HONGKONG UNTUK BURUNG KICAU
Bahan-Bahan Yang Dipersiapakan
  • Ulat hongkong dewasa.
  • Tempat/kotak plastik secukupnya, tergantung skala ternak anda. Jika skala cukup besar bisa menggunakan kotak kayu yang lebih besar.
  • Dedak/bekatul sebagai media dasar ternak. Dedak berfungsi untuk menjaga kelembaban kotak agar UH tidak mati.
  • Pakan UH berupa roti, irisan kentang, atau irisan apel. 

Berikut ini beberapa tahapan/cara beternak ulat hongkong untuk burung kicau dalam skala kecil :
  1. Masukkan dedak/bekatul ke dalam kotak plastik/kotak kayu secara merata. Tinggi atau tebal katul adalah 1/4 dari tinggi kotak.
  2. Masukkan ulat hongkong (UH) sesuai kapasitas wadah. 
  3. Masukkan pakan UH ke kotak. Bisa dengan irisan kentang, roti atau apel. Tapi dalam hal ini kami lebih cenderung menggunakan irisan apel sebagai pakan karena apel relatif sedikit mengandung air dan mencegah tumbuhnya jamur.
  4. Taruh kotak di ruangan yang hangat dan gelap agar UH merasa nyaman.
  5. Pengecekan/kontrol dilakukan setiap hari. Tujuan utama kontrol adalah untuk mengecek ketersediaan pakan dan membersihkan sisa-sisa makanan atau kotoran lain.
  6. Setelah 90 hari (3 bulan) maka UH akan berubah menjadi kepompong. 
  7. Pindahkan kepompong ke kotak yang baru agar tidak dimakan oleh UH yang belum jadi kepompong. 
  8. Kotak baru tempat kepompong ditaburi dedak tipis saja, dan tidak usah diberi pakan. Kepompong tidak membutuhkan makanan apa pun.
  9. Kepompong akan berubah menjadi serangga yang berwarna putih (calon kumbang) sekitar 10 hari kemudian.
  10. Saat sudah menjadi kumbang (berwarna hitam), pindahkan ke kotak yang baru dengan ditaburi dedak. Setiap 2 kg dedak cukup untuk 4 gelas berisi kumbang. Berikan pakan yang sama (irisan roti, irisan apel atau irisan kentang).
  11. Kumbang akan bereproduksi dengan cara kawin dan bertelur. 
  12. Jika kumbang sudah bertelur, maka tunggulah sampai 10 hari lagi. Setelah 10 hari maka pisahkan telur dan kumbangnya. 
  13. Kumbang dipindah ke kotak yang baru dengan dasar diberi dedak lagi.
  14. Kumbang yang telah dipindah akan bertelur lagi sekitar 10 hari kemudian. 
  15. Pisahkan telur dari kumbang dengan cara diayak. 
  16. Telur kumbang akan menetas dengan sendirinya dan menjadi larva (ulat hongkong). Saat telur sudah menjadi larva, berikan pakan berupa irisan apel atau irisan kentang. 
  17. Tunggu sampai 50 hari, dan ulat hongkong siap dipanen.

Memang cukup lama waktu yang dibutuhkan untuk beternak UH. Tetapi tenaga yang kita keluarkan sangat sedikit. Kita hanya perlu mengontrol setiap hari untuk menyediakan pakan dan memisahkan telur dari kumbang. Hmmm, adakah yang berminat beternak ulat hongkong setelah membaca artikel ini? Hehe. Selamat mencoba.!!!
CARA BETERNAK ULAT HONGKONG UNTUK BURUNG KICAU
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang Cara Beternak Ulat Hongkong Untuk Burung Kicau. Semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih telah membaca artikel ini. Simak terus Kicaukan untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam kicau, semoga sukses.!!!